10 Prajurit Wanita Terhebat Sepanjang Sejarah

Nggak hanya pria, wanitapun bisa memimpin pasukan dimedan perang
1. Artemisia, Queen from Halicarnassus


Artemisia, adalah seorang legenda abadi dan teladan bagi para wanita Persia. Nama "Artemisia" berarti: "Penutur kebenaran."


Ia diangkat menjadi penguasa di Halicarnassius (sebuah negara Kota Yunani yang ditaklukan menjadi koloni Kekaisaran Persia). Memerintah di bawah kekuasaan Kaisar Persia Xerxes I (Kheshayar Shah). Dia adalah seorang Laksamana legendaris pemimpin Angkatan Laut Persia. Seorang wanita kuat, mandiri dan cerdas yang memenangkan banyak pertempuran selama era Dinasti Achaemnid.


Ketika Raja Xerxes pergi berperang melawan Yunani pada 480 SM, Artemisia mendukungnya dengan kapal-kapal yang kuat dan membantu Xerxes mengalahkan Yunani pada pertempuran laut di Salamis. Orang Yunani menawarkan hadiah 10.000 drachma untuk kepala Artemisia, tapi tidak ada yang berhasil. Perlu diketahui bahwa saat itu, Persia adalah satu-satunya negara adidaya, sedangkan Yunani terdiri dari puluhan negara kota yang terpisah-pisah, masing-masing mempunyai otonomi sendiri.


2. The Trung Sisters, Vietnam 1 M


Trung bersaudara, merupakan pemimpin militer vietnam dengan ciri khas menunggangi gajah, yang mengatur pengusiran penjajah China, telah bercokol selama lebih dari tiga tahun.


Mereka dilahirkan dalam era pejajahan China di vietnam selama 2000 tahun. Setelah memerangi unit-unit kecil pasukan China di desa, mereka kemudian mengumpulkan dan menyusun pasukan yang kebanyakan anggotanya adalah perempuan. terdiri dari 80.000 tentara pria dan wanita. Sebanyak 36 jenderal pasukan itu adalah wanita. Dalam hitungan bulan mereka berhasil memerangi pasukan China, dan membebaskan beberapa desa. mereka kemudian menjadi Ratu dari desa-desa dan berhasil menahaan segala serangan dari pihak China.

Sehingga pada akhirnya mereka (China) membentuk divisi legiun baru, salah satu caranya adalah bertempur tanpa menggunakan sehelai benang yang menempel dibadan mereka dengan harapan mengganggu konsentrasi pertahanan pasukan Trung bersaudara. Dan pasukan China berhasil mengalahkan pasukan Trung besaudara, sehingga mereka terdesak dan melakukan bunuh diri demi kehormatan mereka.

3. Queen Boudica, Revolusioner Inggris 30 M


Boudicca, adalah ratu dari suku Iceni Timur Inggris pada abad ke-1 Masehi dan memimpin pemberontakan besar melawan tentara Romawi yang ditakuti.



Kegaranganya menonjol ketika suaminya Prasutagus (Raja Iceni) Meninggal Dunia. Boudicca mengumpulkan tentara dan bergabung dengan suku-suku lain yang ingin menyingkirkan bangsa Romawi. Dia berhasil mengalahkan mereka dalam pertempuran besar di Colchester Dengan 100.000 Pasukannya. Karna ketakutan akan diri Boudicca bangsa romawi mundur.

Walaupun bangsa romawi sudah mundur, Boudicca mengejar serta membantai mereka layaknya Dewi Perang yang sedang menggila hingga London dan St. Albania berhasil ditaklukan.

4. Zenobia, Queen of Palymra 3M


Zenobia, Adalah Ratu yang memerintah Palymra, Syria, sekitar tahun 250 hingga 275 M. Berkuda, Bersenjata dan Berpakaian lengkap memimpin pasukan.

Ketika suaminya dibunuh, Ia mengambil kendali penuh kemiliteran. Memperluas wilayah ke Palestina, Lebanon, Egypt dan Syria. Memutus imporisasi gandum ke Roma yang kala itu sedang menjajah Syria. Membuat masalah serius untuk kerajaan Roma. Ia menghancurkan pemerintahan Kaisar Claudius legiun Roma sangat telak sehingga mereka mundur dari kawasan Asia, Arabia, Armenia, dan Persia bahkan menggabungkan diri dan kemudian Zenobia mendeklarasikan dirinya sebagai Ratu Mesir atas dasar garis keturunannya. Berbeda dengan Cleopatra, Cleopatra adalah Ratu Mesir yang bersedia menjual diri kepada Kaisar-kaisar Romawi, sedangkan Ratu Zenobia adalah Ratu Syria yang berhasil membebaskan negerinya dari penjajahan Romawi dan Asia Kecil.


Rumor mengatakan Zenobia berakhir ditangkap dengan rantai emas dan dieksekusi bersama 9 ratu bawahannya. Tidak ada yang tahu pasti, namun Legenda ini tetap hidup


5. Tomoe Gozen, Samurai Warrior 1157-1247


Tomoe Gozen, Adalah Legenda Onna Musha (Prajurit Wanita) paling terkenal. Prajurit Legendaris sepanjang masa dalam dunia per-samuraian jepang.
Tak ada yang menggambarkannya lebih baik dari sebuah kutipan dari The Tale of the Heike [Heike Monogatari] yang terkenal, yaitu cerita epik dari Perang Genpei [1180-1185]

Tomoe sangat cantik, dengan kulit putih, rambut panjang, dan berbagai kelebihan menarik lainnya. Ia juga seorang pemanah yang sangat kuat, dan sebagai ahli pedang ia adalah seorang pejuang yang bisa disetarakan dengan seribu orang, siap untuk menghadapi setan atau dewa, mengendarai kuda atau berjalan kaki.





Tomoe Gozen banyak memenggal kepala, banyak membantai, dan pensiun untuk hidup tenang menjadi seorang biarawati. No wonder she is remembered as a "warrior worth one thousand."


6. Tamara King of Georgia, She's "King" Not "Queen"



Tamar, atau ada juga yang memanggilnya Tamara, adalah anak dari Raja Goergia III, pemegang tahta Kerajaan Georgia. Sang ayah mendeklarasikan Tamara sebagai asisten dan menunjuk Tamara sebagai penerus tahta,

Setelah kematian ayahnya, Tamara pun menggantikan sang ayah, dan mendapat julukan “raja dari segala raja, dan ratu dari segala ratu”, (yap Tamara adalah seorang "raja" bukan "ratu") dari rakyatnya. Masa pemerintahan Tamara adalah masa kegemilangan Kerajaan Georgia (Golden Age of Georgian History).

Hampir setiap penyerangan dan perluasan wilayah berhasil dilakukan, Tamara secara langsung turun sebagai panglima perang, tidak sebagai pembuat strategi saja. Dan mengalami peningkatan politik, sosial, ekonomi, dan budaya, yang signifikan. Pada tahun 1201-1203, kerajaan Georgia mengambil dan mencaplok ibukota Armenia, Ani dan Dvin. Pada tahun 1204, tentara Tamara menundukan Kota Kars dan Tamara membantu didirikannya Kerajaan Trebizon yang terletak di bagian selatan pesisir Laut Mati (sekarang Kota Turki). Tamara meninggal pada tahun 1213.


7. Joan of Arc, Saint Of France 1412-1431


Joan of Arc atau Jeanne D' Arc, adalah seorang wanita penting dalam sejarah Perancis. Kemenangan besarnya dalam perang Seratus Tahun membuatnya menjadi salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah manusia. Keberhasilannya memimpin pasukan Perancis membuat Inggris terpaksa menelan kegagalan dalam usahanya menginvasi dan merebut Perancis.


Konon, Joan kecil (13 Tahun) Mulai mendapatkan bisikan dari roh kudus dan malaikat. Suara-suara mengatakan bahwa itu adalah takdir dia untuk membebaskan negaranya dari Inggris. Joan tumbuh menjadi ahli strategis yang akurat. Menurut pengakuan Joan, ia menerima ilham dalam bentuk bisikan-bisikan suara dari orang kudus yang memberinya informasi tentang lokasi pasukan Inggris. Ia kemudian memberitahu raja Perancis agar memberikannya pasukan untuk melakukan penyergapan di lokasi yang diberitahukan oleh suara-suara kudus tersebut kepadanya. dan secara perlahan-lahan mengusir kependudukan Inggris dari wilayah Perancis.




Joan of Arc dianggap menggunakan kekuatan sihir untuk membantunya mengetahui kekuatan musuh dan secara tidak langsung mendapatkan posisi penting di Perancis. Seperti layaknya penyihir-penyihir lain, ia kemudian dieksekusi dengan dibakar di atas tiang pancang pada umur 19 Tahun.


8. Agustin de Aragon, Civilian Rebel 1786 - 1857


Agustina de Aragón, adalah seorang pahlawan Spanyol yang membela Spanyol selama Perang Kemerdekaan Spanyol, pertama sebagai seorang sipil dan kemudian sebagai petugas profesional di Angkatan Darat Spanyol.



Tokoh yang berperan penting dalam kemerdekaan Spanyol ini pernah ditangkap dan dipenjara di Prancis dengan tingkat keamanan tertingginya. Tapi entah dengan cara apa, dia dapat meloloskan diri dan melanjutkan perjuangan bersama gerilya Spanyol. Ia adalah salah satu pahlawan yang paling dikagumi di Spanyol sampai saat ini.


9. Cut Nyak Dien, Wanita Perkasa Aceh 1848 - 1908


Cut Nyak Dien, wanita Aceh yang lahir pada tahun 1848 ini adalah salah satu prajurit wanita terbaik yang pernah dimiliki oleh Aceh dan Negara Indonesia. Ia bersama suaminya, Teuku Umar berjuang bersama rakyat Aceh lainya untuk mengusir kependudukan belanda dari tanah Aceh.




Setelah suaminya, Teuku Umar meninggal, ia memilih melanjutkan perjuangan bersenjata dengan pilihan : hidup atau mati di hutan belantara daripada menyerah kepada Belanda. Ia selalu gigih dalam mengumandangkan kata kebebasan bagi rakyat aceh. Bahkan di usia tuanya, ia tetap berjuang melawan Belanda walaupun hanya dengan kobaran semangatnya.





“… selama aku masih hidup, masih berdaya, perang suci melawan kafir ini kuteruskan …” 

-bagian sumpah Cut Nyak Dien sepeninggal suaminya.


10. Laksamana Malahayati


Malahayati, adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Nama aslinya adalah Keumalahayati. Ayah Keumalahayati bernama Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya adalah Laksamana Muhammad Said Syah putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah sekitar tahun 1530-1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M), yang merupakan pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.
Pada tahun 1585-1604, memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati.



SUMBER : kaskus.co.id from joursydney

10 Prajurit Wanita Terhebat Sepanjang Sejarah 10 Prajurit Wanita Terhebat Sepanjang Sejarah Reviewed by Unknown on 2:35:00 AM Rating: 5
Powered by Blogger.